Selain postur dan olahraga, pola makan dan gaya hidup juga memainkan peran besar dalam menjaga kesehatan punggung. Tulang belakang terdiri dari jaringan tulang, otot, dan sendi yang membutuhkan nutrisi seimbang agar berfungsi optimal. Dengan memperhatikan apa yang kita konsumsi dan bagaimana kita menjalani hari, risiko nyeri punggung bisa dikurangi secara signifikan.
Kalsium dan vitamin D adalah dua zat penting untuk menjaga kekuatan tulang. Kalsium dapat ditemukan dalam susu, keju, yogurt, serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli. Sementara itu, vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik — sumber terbaiknya adalah sinar matahari pagi dan makanan seperti ikan salmon, telur, serta jamur. Selain itu, magnesium dan kalium juga penting untuk menjaga fungsi otot agar tidak mudah tegang.
Asupan air yang cukup juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang belakang. Cakram di antara ruas tulang belakang mengandung banyak cairan yang membantu meredam tekanan saat bergerak. Ketika tubuh kekurangan cairan, cakram tersebut menjadi kaku dan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di punggung bawah. Maka dari itu, pastikan untuk minum air secara teratur sepanjang hari, bukan hanya saat merasa haus.
Selain memperhatikan nutrisi, kebiasaan harian juga berpengaruh. Hindari duduk terlalu lama tanpa peregangan, jaga berat badan agar tidak berlebihan, dan hindari kebiasaan membawa beban berat di satu sisi tubuh. Tidur yang cukup dan manajemen stres juga tidak kalah penting karena ketegangan emosional dapat memicu otot punggung menjadi kaku.
Dengan menggabungkan pola makan bergizi, hidrasi yang baik, dan kebiasaan hidup aktif, tubuh akan memiliki fondasi yang kuat untuk mendukung punggung yang sehat. Kesehatan punggung tidak hanya bergantung pada satu faktor, tetapi pada keseimbangan antara nutrisi, gerakan, dan istirahat yang cukup setiap hari.
